Pemupukan Kelapa Sawit
Pemupukan Kelapa Sawit
Pada prinsipnya ketepatan pemupukan pada kelapa sawit tidak ditentukan brand pupuk yang digunakan melainkan komposisi kandungan unsurnya. Semakin tepat unsur yang diberikan maka semakin baik produktivitas tanaman
Ketepatan dosis dan waktu aplikasi pemupukan menentukan keberhasilan budiaya kelapa sawit. Pada dasarnya pemberian pupuk bertujuan untuk menggantikan kekurangan unsur yang yang hilang dari tanah dikarenakan tercuci dan terangkut tanaman. Adapun unsur-unsur yang dibutuhkan tanaman terdiri atas unsur makro seperti C, H, O, N, P, K, S, Mg, Ca atau mikro Fe, Mn, Cu, Cl, Na,Si, Zn, Mo, B, Co. Sesunggunya unsur-unsur ini tersedia dalam tanah, namun karena dipergunakan secara terus menerus untuk pertanaman atau terbawa oleh air, unsur-unsur tersebut terdefisiensi dalam tanah.
Oleh sebab itu pemberian pupuk pada kelapa sawit harus didasarkan pada kondisi lahan kebutuhan tanaman. Untuk menentukan dosis pemupukan perlu sekali dilakukan analisa tanah dan daun kelapa sawit, untuk mengetahui unsur-unsur apa yang kurang tersedia dalam tanah dan dibutuhkan tanaman.
Untuk Tanaman belum menghasilkan pupuk yang dibutuhkan antara lain ZA, Urea, TSP, RP, MOP, Kieserit, Dolomit, HGF, Cu SO4. Sedangkan untuk tanaman menghasilkan jenis pupuk yang dibutuhkan kelapa sawit antara lain Urea, SP-36, RP, MOP, Kieserit dan Dolomit. Pemberiannya dilakukan pada saat curah hujan 100-200 mm/bulan dengan curah hujan minimum sebesar 60 mm/bulan dan curah hujan maksimum 300 mm/bulan.
Selain itu tanaman pada umur produktif 10 sd 18 bulan umumnya sangat responsive terhadap pemupukan. Itu sebabnya pemberian pupuk pada kelapa sawit harus sesuai dengan kebutuhan tanaman.
(sumber: http://www.mediaperkebunan.net/)
Posting Komentar