pentingnya pemupukan dalam pertanian dan perkebunan

pentingnya pemupukan dalam pertanian dan perkebunan

Pemupukan merupakan salah satu faktor terpenting dalam upaya meningkatkan kesuburan tanah dan tanaman. Pupuk sendiri sebetulnya berupa zat yang ditambahkan pada tanah supaya unsur haranya dapat terpenuhi.
Dengan begitu, tanah menjadi lebih produktif dan dapat menunjang pertumbuhan tanaman dan akar dengan baik. Seperti sebuah persyaratan mutlak dalam bercocok tanam bahwa tanah yang subur adalah tanah yang berkualitas tinggi yang dapat menentukan tumbuh kembangnya tanaman dan dapat menghasilkan bahan tanaman yang akan dipanen.
Sebelum pemupukan dilakukan, sangat dianjurkan mengetahui karakteristik tanah. Ada tanah yang memang sudah memiliki unsur hara yang tinggi seperti tanah vulkanis dan tanah humus sehingga tidak terlalu memerlukan pupuk dalam proses menanamnya.
Pupuk Kimia dan Pupuk Alami
Pada awalnya, petani tradisional tidak mengenal pupuk. Mereka hanya menanam saja dan mengandalkan alam untuk proses selanjutnya seperti pengairan dan saat panen. Petani modern mulai menerapkan pemupukan tanaman demi berhasilnya budi daya tanaman yang mereka usahakan.
Pupuk hadir sebagai teknologi sekaligus jembatan penghubung antara petani dengan dunia pemasaran produk yang lebih luas lagi. Pupuk dengan metode tabur dinilai lebih praktis dan efisien pada tanaman dengan jarak tanaman yang rapat dan tanaman perkebunan.
Satu area tanaman yang masih muda langsung ditaburkan pupuk kimia, seperti urea, KCI, ZA, dan NPK. Tidak lupa untuk menyisihkan terlebih dahulu tumbuhan pengganggu atau gulma agar pupuk dapat masuk ke dalam tanah tanpa penghalang.
Sementara bagi sebagian petani lain yang mungkin pernah mendapat penyuluhan tentang konsep pemupukan yang tepat guna, penggunaan pupuk alami jauh lebih efisien dan ramah lingkungan. Pupuk alami didapat dari kotoran hewan ternak seperti sapi, kerbau, kambing dan ayam yang biasa dipelihara oleh para petani tidak jauh dari tempatnya bercocok tanam, dapat dimanfaatkan untuk kesuburan tanah.
Dalam pupuk kandang ini, terdapat unsur hara mikro seperti nitrogen, kalium dan fosfor. Begitu pula dengan pupuk kompos yang berasal dari sampah dedaunan yang membusuk, kotoran cacing, dan ampas pabrik sisa penggilingan.
Pemanfaatan Pupuk
Pertanian dan perkebunan dewasa ini cukup bergantung pada pemanfaatan pupuk. Komoditas keduanya diharapkan mampu bersaing di tengah derasnya produk-produk pangan impor yang masuk dan mulai dilirik konsumen dalam negeri karena memang secara kasat mata bentuknya lebih menarik dengan warna yang segar seperti cabai, kedelai dan beras.
Meskipun banyak yang mensinyalir bahwa penggunaan pupuk kimia telah menciptakan hasil pertanian yang sedemikian bagus, tetap banyak masyarakat kita yang mengonsumsi hanya sekadar untuk menaikkan gengsinya.
Pupuk organik juga seolah ingin menunjukkan geliatnya. Terbukti pupuk ini mendatangkan lebih banyak manfaat meskipun hasil produksinya seperti sayuran dan buah tidak tahan lama. Kita boleh berbangga dengan usaha petani kita yang mulai berani memperlihatkan hasil pertanian dan perkebunan yang harganya, bahkan melampaui produk-produk impor tersebut.

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Warung Online Pupuk NPK, SP dan NaCl - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger